penerapan ragam hias pada bahan tekstil

 Tehnik Melekatkan benang

SULAMAN MELEKATKAN BENANG

Melekatkan benang yaitu sulaman yang ragam hiasnya dibentuk dari benang sulam yang kasar yang ditempelkan secara kontinyu atau terus menerus tidak terputus-putus pada permukaan kain dengan tusuk hias.

Benang dibentuk menjadi ragam hias pada permukaan kain dan dijahitkan dengan tusuk balut atau silang. Desain melekatkan benang ini ada dua jenis yaitu :

  1. Desain pinggiran yaitu benang hanya ditempelkan pada pinggiran luar ragam hias
  2. Benang ditempelkan pada seluruh permukaan ragam hias.

Ragam hias melekatkan benang hanya menggunakan motif geometris seperti bentuk garis-garis lengkung. Desain motif sebaiknya tidak mempunyai lengkungan yang terlalu kecil atau terlalu lancip karena akan menyulitkan dalam pekerjaan menyulam dan akan mempengaruhi hasil sulaman tersebut.

Warna benangnya bisa menggunakan warna tunggal yang harmonis atau kontras dengan kain yang akan dihias. Tetapi warna benang untuk tusuk balut atau tusuk silang sebaiknya menggunakan warna kontras dengan warna benang tempelan.

Untuk menghasilkan corak yang bagus, dapat dilakukan dengan teknik kontras ukuran dimana pada bagian yang merupakan ukuran motifnya dibuat lebih besar dari ukuran motif yang lain.

Sulaman ini dapat menggunakan seluruh pola hias kecuali pola serak. Karena untuk sulaman ini, benang diatur tidak terputus-putus. Adapun alat yang digunakan untuk membuat sulaman melekatkan benang yaitu pemidangan, gunting dan jarum tangan. Bahan yang digunakan yaitu bahan yang akan di hias, benang kasar yang akan menjadi lekapan dan benang sulam untuk tusuk hiasnya.

Gambar : Salah satu contoh lekapan benang

Komentar

  1. praktik sederhana dan gampang dalam menerapkan ragam hias pada bahan tekstil

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lukisan aliran naturalisme